[Oneshoot] The Last Snow

the last snow

A Fanfic Present By Cheonsa Girl

Park Yuna | Do Kyungsoo

Romance | Friendship | Sad

“I Don’t Want Winter Ends”

All Story Is Mine

***Happy Reading***

Salju-salju mulai berjatuhan,membuat kota Seoul tertutup oleh benda dingin berwarna putih itu.Do Kyungsoo,lelaki bertubuh kecil itu sedari tadi memeluk boneka beruang berwarna putih itu.Bukan karena Kyungsoo suka bermain dengan boneka,namun boneka yang kini dipeluk olehnya adalah sebuah benda yang takkan pernah terlupakan olehnya.Ada sebuah kenangan di dalamnya.

***

“Hei Kurcaci,kau ini payah sekali.Masa kau tak bisa menggiring bola basketnya.” ejekan gadis bertampang tomboy itu masih terngiang-ngiang di pikirannya.Ia memang tak ahli menggiring bola basket.Ia tak suka dengan olahraga semacam ini.

Kyungsoo hanya diam ketika gadis berambut cokelat itu mengejeknya terus menerus.Itu sudah menjadi fakta untuknya karena ia tak pandai bermain bola basket.Ia ingin semuanya berubah.Kyungsoo ingin sekali bermain bola basket.

“Diam kau YunYun,kau saja tak bisa memasak.” ejek Kyungsoo.YunYun namanya ? Oh bukan,itu hanyalah panggilan kesayangan Kyungsoo untuk gadis bernama Park Yuna.Gadis yang tadi mengejeknya.

Namun anehnya,Kyungsoo yang notabene seorang laki-laki jantan namun ia tak bisa menggiring bola basket.Namun,untuk seorang Park Yuna,justru ia tak bisa memasak makanan.Memegang pisau saja ia tak benar.Dan Yuna akhirnya diam,ia memang tak suka memasak.Ia suka mengemil,sayangnya ia tak pernah mau membuatnya sendiri.

“Yeah I Know,I Can’t Cooking.” ucap Yuna pasrah.

“Aku akan mengajarimu memasak,asalkan kau mau mengajariku bermain bola basket.” ucap Kyungsoo.Yuna pun menganggukkan kepalanya bahwa ia setuju.

***

Kyungsoo dan Yuna kini sedang duduk di balkon rumah Yuna.Memandangi salju yang turun dari langit.Hawa dingin menusuk tubuh mereka.Kyungsoo terlihat kedinginan dan akhirnya ia mulai kesal.

“Aish,aku benci dengan musim dingin.Lihat ! Tubuhku mengigil.” Kyungsoo mengeluarkan amarahnya.Ia memang benci dengan musim dingin,tubuhnya kini bergetar tak karuan.

“Kalau kedinginan,masuk saja ke dalam.” Yuna mengantar Kyungsoo ke dalam rumahnya.

“Aku tak mau menemanimu lagi,duduk di balkon rumahmu dalam keadaan musim dingin membuatku muak sekali.” omel Kyungsoo membuat hati Yuna terasa sakit.Baru kali ini,ia melihat Kyungsoo marah kepadanya.

“Aku minta maaf.Aku berjanji takkan mengajakmu ke balkon rumahku lagi jika sedang musim dingin.” ucap Yuna sedih.Dan dialah memang yang memaksa Kyungsoo untuk menemaninya memandang salju di balkon sambil merengek-rengek tanpa ampun kepada Kyungsoo.

Kyungsoo sepertinya tak peduli dengan ucapan permintaan maaf Yuna.Ia sudah mulai bersin dan kini ia meninggalkan Yuna.

“Aku pulang dulu.” ucap Kyungsoo singkat lalu ia pun pergi meninggalkan Yuna.Baru saja Kyungsoo meninggalkan dirinya,tiba-tiba Yuna jatuh pingsan dan tak sadarkan diri.

***

Two Days Later…

Sudah 2 hari,Kyungsoo tak melihat Yuna.Sejak kejadian itu,Yuna tak pernah muncul di hadapannya.Kyungsoo merindukan Yuna.Ia ingin menemui Yuna,namun hatinya terasa takut karena ia membentak Yuna.

“Apa aku harus mendatangi rumah Yuna ?” batin Kyungsoo bingung.

Dengan keberaniannya yang tinggi,akhirnya ia memutuskan untuk pergi menemui Yuna.Hingga akhirnya ia tiba di depan rumah yang dindingnya berwarna cokelat krem itu.Tampak sepi dan tak terlihat penghuni rumah di dalamnya.Kyungsoo membulatkan matanya.Ia bingung ‘kemana semua penghuni rumah tersebut’ ?. Dan akhirnya,ada seorang perempuan paruh baya yang diduga tetangga Yuna menghampiri Kyungsoo yang kebingungan.

“Kau mencari Yuna ?” tanya perempuan paruh baya tersebut.

“Iya,Yuna dimana ?” tanya Kyungsoo penasaran.

“Dia di rumah sakit.Kemarin dia sakit.” ucap bibi tersebut hingga Kyungsoo berpikir ‘Yuna sakit apa ?’

***

Kyungsoo akhirnya tiba di rumah sakit tempat Yuna dirawat.Hingga di koridor rumah sakit,ia bertemu dengan Ibu Yuna.

“Yuna kenapa ? Dia sakit apa ?’ tanya Kyungsoo gelisah.Raut wajah Ibu Yuna terlihat sedih.

“Yuna mengidap leukimia” ucapan Ibu Yuna membuat Kyungsoo terkejut dan sedih.Kyungsoo mulai menangis.Orang yang ia sayangi tersebut kini terbaring lemas di kasur rumah sakit.

Kyungsoo memasuki kamar inap Yuna.Yuna sedang memeluk boneka beruang berwarna putih miliknya.

“YunYun!” panggilan Kyungsoo membuat Yuna melihat ke arahnya.Wajahnya yang pucat tetap tersenyum walau penyakit yang berada di tubuh Yuna terus menyakitinya.

“Ada apa Kurcaci ?” tanya Yuna sambil tersenyum.Kurcaci adalah panggilan spesial Yuna untuk Kyungsoo karena tubuh Kyungsoo yang kecil dan pendek.

“Yak,kau masih memanggilku kurcaci ?” ucap Kyungsoo sedikit kesal.Yuna hanya tertawa senang ketika ia melihat Kyungsoo yang kesal karena ia memanggilnya kurcaci.

“Aku minta maaf karena telah membentakmu waktu itu.Bagaimana keadaanmu sekarang ?” ucap Kyungsoo sambl meminta maaf.

“Tak apa-apa kok.Aku sudah memaafkanmu.” ucap Yuna lalu tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi murung.

“Entahlah aku merasa sakit.” lanjut Yuna sedih.Lalu Kyungsoo pun langsung memeluk gadis itu erat-erat,dalam pelukannya yang hangat,Yuna menangis.Rasanya Yuna sudah tak kuat lagi untuk bertahan hidup.Ia belum ingin meninggalkan Kyungsoo sekarang.

“Bertahanlah Yuna.Aku ingin kau cepat sembuh dari penyakitmu agar kita bisa bermain lagi.” ucap Kyungsoo berusaha menenangkan gadis yang kini dipeluknya.Suasana kamar inap itu kini menjadi hening dan hangat sekarang.Tiba-tiba suara Yuna memecah keheningan tersebut.

“Kyungsoo,bolehkah aku meminta 1 permintaan ? Asalkan kau mau menurutinya.” tanya Yuna.

“Baiklah,aku akan menurutinya,kau mau apa Yuna ?” tanya Kyungsoo penasaran.

***

Taman kecil yang terletak di sudut rumah sakit tersebut sangat sepi,hanya beberapa orang saja yang berada di taman tersebut.Karena hari ini,cuacanya cukup dingin.

“Kau yakin kau mau kesini ? Disini dingin sekali.” ucap Kyungsoo bingung.Gadis ini mengajaknya kemari ke taman ini.

“Iya,aku ingin melihat salju itu dari dekat.Kau tak keberatan kan ?” tanya Yuna.Kyungsoo hanya tersenyum bahwa ia tak merasa keberatan.

Disinilah mereka berdua,menatap benih-benih es yang turun dari langit tersebut.Yuna kini tersenyum bahagia,bisa merasakan salju-salju tersebut.

“Kyungsoo,kau mau menggendongku ? Aku ingin digendong olehmu.” tanya Yuna.Akhirnya Kyungsoo mau menuruti kata-kata gadis yang berada di sebelahnya.

“Tentu saja,ayo naik ke punggungku.” ajak Kyungsoo.Yuna mulai naik ke punggung Kyungsoo.Ia merasakan punggung hangat milik lelaki itu.

“Nyanyikan sebuah lagu untukku.” ucap Yuna.

Akhirnya Kyungsoo menyanyikan sebuah lagu “The First Snow”.Suaranya yang merdu membuat keadaan menjadi lebih tenang.Yuna yang mendengar suara indah milik Kyungsoo tiba-tiba berkata.

“Terima kasih untuk semuanya.Kuharap kau mengizinkanku pergi sekarang” ucap Yuna dan tak lama kemudian tubuhnya terjatuh mengenai punggung Kyungsoo.Kyungsoo yang bingung akan kata-kata Yuna tadi,ia langsung melirik ke arah Yuna yang mungkin tertidur.

“Yuna” panggil Kyungsoo.Namun yang dipanggil tak mendengarnya.Kemudian ia berpikir ‘Yuna kau belum mati kan ?’ lalu ia pergi meninggalkan taman tersebut.

***

Kejadian Kyungsoo yang kini ia takutkan terjadi juga,Yuna pergi meninggalkannya.Kyungsoo sudah tak bisa membendung air matanya lagi.Kyungsoo menangis sekarang.

“Ini dari Yuna.” ucap Ibu Yuna sambil memberikan sebuah amplop berwarna merah muda dan boneka beruang berwarna putih milik Yuna.Kyungsoo membuka amplop tersebut,isinya adalah sebuah surat.

To : Kurcaci Kesayanganku,Do Kyungsoo ^^

Hai Kyungsoo ! Bagaimana kabarmu ? Aku harap kau baik-baik saja sekarang.

Maaf jika waktu itu aku memaksamu untuk menemaniku melihat salju di balkon.Aku memang menyukai salju.Dan aku beruntung kalau kau mau menemaniku melihat salju terakhir.Terima kasih telah menemaniku.

Kyungsoo,maaf aku menyembunyikan leukimiaku darimu.Aku tak ingin kau sedih.Aku ingin kau bahagia walau diriku tak lagi bersamamu sekarang.

Terima kasih untuk segalanya Do Kyungsoo.Aku memberikan boneka beruang putih kesayanganku untukmu.Maaf ! Aku hanya bisa memberikanmu hadiah ini.

Aku tak tahu bagaimana perasaanku terhadapmu,aku menyukaimu ahh tidak aku mencintaimu Do Kyungsoo.Saranghaeyo Do Kyungsoo,kurcaci kesayanganku.Kuharap kau bahagia tanpa diriku.

From : YunYun

Kyungsoo menyesali semuanya.Yuna,si gadis tomboy itu mencintainya.Namun ia tak bisa bertemu dengan Yuna lagi.Air matanya makin mengalir dari matanya,membasahi pipinya.

“Aku menyesal,aku tak ingin musim dingin berakhir.” ucap Kyungsoo sedih.

“Maafkan aku Yuna,aku sempat membenci musim dingin.Aku harap kau bahagia disana.Aku mencintaimu Yuna.” ucap Kyungsoo sambil berusaha tersenyum kembali,lalu ia memeluk boneka beruang putih milik orang yang dicintainya itu.

END

Note : Maaf yaa kalo ceritanya agak aneh.

Kayaknya alur ceritanya agak kecepatan ya ? ._.

Thanks yang udah baca FF ini

Harap Komentarnya,komentar membuatku senang ^^

Thanks all ^-^

Speak About This